Program Satria Madura atau satu triliun untuk Madura mulai mendapatkan simpati daerah-daerah lain. Kota Surabaya menjadi daerah yang paling diuntungkan, dengan program tersebut Surabaya bakal merasakan imbasnya.
"Saya sangat senang dengan program Satria Madura. Tentu kita (Surabaya) juga diuntungkan nanti," kata Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya, Wisnu Sakti Buana, Kamis (22/2).
Wisnu mengatakan, keuntungan yang diperoleh Surabaya saat program Satria Madura berjalan, maka sumber daya manusia (SDM) bagi warga Madura akan berkembang. Perkembangan SDM secara otomatis akan meningkatkan perekonomian yang ada di Pulau Madura.
Di Madura, banyak potensi-potensi yang perlu dikembangkan. Pengembangan potensi tersebut membutuhkan SDM yang bagus. SDM tersebutlah nantinya yang akan mengembangkan potensi-potensi yang bisa dikembangkan, mulai dari pertanian, garam, pariwisata, budaya, dan perekonomian seperti batik dan makanan khas Madura.
"Banyak yang menarik di Madura, tetapi itu kurang dimaksmalkan. Makanya program Gus Ipul dan mbak Puti ini sudah sangat cocok, lagian Surabaya yang nanti juga menikmati hasil pembenahan SDM," kata Wisnu.
Kenapa Surabaya memiliki keuntungan dengan kemajuan Pulau Madura, Wisnu menegaskan, hingga saat ini semua proses perekonomian yang ada di Madura melalui Surabaya. Kondsi tersebut semakin terlihat dengan menyambungnya Pulau Madura dan Surabaya, dengan memakai jembatan Suramadu..
Keberadaan Suramadu, ungkap Wisnu, seharusnya menjadi momentum bagi warga Madura untuk berkembang pesat. Namun persoalanya, keberadaan Suramadu masih belum dimanfaatkan secara maksimal. "Makanya kalau Madura maju, Surabaya akan lebih maju. Kemajuan Madura bakal meningkatkan perekonomian Surabaya juga," aku dia.
Program Satria Madura memang terkesan sangat besar. Anggaran sebesar satu triliun merupakan nilai yang cukup besar, tetapi di Madura memang membutuhkan penanganan khusus. Mulai dari pemberdayaan SDM, hingga meningkatkan perekonomian menjadi lebih baik.
"Jadi program ini sangat cocok, Madura maju Surabaya ikut maju," jelas Wisnu. [hrs]
sumber : merdeka.com
